Meta Hadirkan Teknologi Lip-Sync untuk Reels Multibahasa

Meta baru saja mengumumkan teknologi kecerdasan buatan terbaru mereka yang memungkinkan terjemahan lip-sync untuk video Reels kreator. Inovasi ini diungkapkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam acara tahunan Meta Connect 2024. Dengan teknologi AI ini, video Reels sekarang dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dengan gerakan bibir yang sinkron, sehingga terlihat seolah-olah kreator sedang berbicara dalam bahasa yang diinginkan.

Fitur AI ini tidak hanya mampu menerjemahkan konten, tetapi juga mampu meniru suara pembicara dalam bahasa lain sambil menyinkronkan gerakan bibir. Pada awalnya, fitur ini akan tersedia untuk beberapa video kreator dalam bahasa Inggris dan Spanyol, namun Meta berencana untuk memperluas ke bahasa lain di masa depan.

Selain terjemahan lip-sync, Meta juga memperkenalkan kemampuan AI lainnya, seperti respons suara untuk pertanyaan di platform Instagram, Messenger, WhatsApp, dan Facebook. Pengguna dapat memilih suara selebriti yang disimulasikan oleh AI, termasuk Awkwafina, Dame Judi Dench, John Cena, Keegan-Michael Key, dan Kristen Bell.

Meta berharap bahwa fitur terjemahan ini akan membantu kreator dalam memperluas jangkauan audiens dan mengatasi hambatan bahasa. Meskipun belum ada tanggal resmi peluncuran, Meta telah melakukan uji coba dengan beberapa kreator, menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan alat canggih bagi pengguna.

Perkembangan ini memperkuat posisi Meta sebagai pemimpin dalam teknologi media sosial dan membuka peluang baru bagi kreator untuk berinteraksi dengan audiens global. Teknologi AI ini diharapkan dapat mengubah cara komunikasi dan berbagi informasi di dunia digital.

Meta, yang dikenal dengan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang akan memegang peran penting dalam perkembangan teknologi di masa depan. Meta berencana untuk melakukan investasi besar dalam infrastruktur AI untuk bersaing dalam persaingan yang semakin ketat.

Meta akan membangun infrastruktur AI canggih, termasuk pengadaan 350.000 unit GPU Nvidia H100 pada akhir 2024. Langkah ini menegaskan ambisi Meta untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan AI, terutama dalam Artificial General Intelligence (AGI) yang mampu menangani tugas-tugas kompleks secara mandiri.

Keunggulan Meta terletak pada pendekatan open-source yang mendorong kolaborasi global. Meta juga telah membangun kluster AI skala besar yang mendukung model-model AI generasi baru, termasuk Llama 3, penerus dari Llama 2.

Meskipun Meta menghadapi tantangan besar dalam hal biaya pembangunan infrastruktur AI, potensi AGI untuk mengubah industri membuat investasi ini sangat strategis. Meta juga harus bersaing dengan perusahaan teknologi lain seperti Google, Microsoft, dan Amazon, yang juga tengah berinvestasi dalam AI.

Namun, dengan fokus pada open-source dan kolaborasi, Meta memiliki kesempatan unik untuk menarik talenta terbaik dan mendorong inovasi lebih cepat. Jika Meta berhasil, mereka tidak hanya akan unggul dalam perangkat keras AI, tetapi juga akan menjadi pemimpin dalam membentuk masa depan teknologi AI.

Dengan infrastruktur yang kuat dan komitmen pada inovasi terbuka, Meta berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang besar di bidang ini, memberikan manfaat bagi perusahaan dan komunitas global yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *