Para ilmuwan di fasilitas pemerintah AS baru-baru ini mengklaim bahwa mereka telah menemukan cara keren untuk menyelamatkan Bumi dari ‘kiamat’ akibat hantaman asteroid. Jadi, ceritanya begini nih. Biasanya, kalau ada asteroid yang berpotensi menabrak Bumi, para peneliti suka mikirin cara meledakkan bom nuklir buat ngalahin si asteroid itu. Baru-baru ini, para ilmuwan udah berhasil membuktikan bahwa ledakan nuklir bisa jadi solusi keren buat nyelametin dunia dari bencana asteroid.
Fisikawan di Sandia National Laboratories, yang kerjanya fokus ke keselamatan senjata nuklir AS, udah berhasil merekam detail gimana ledakan bom nuklir bisa bikin permukaan asteroid terbakar habis. Ledakan nuklir bakal bikin asteroid panas banget sampe puluhan ribu derajat, terus bakal ada bola gas yang cepat banget melesat keluar dan mendorong asteroid jauh dari Bumi. Jadi, kata Dr. Nathan Moore, ilmuwan keren yang jadi penulis utama penelitian ini, “Asteroid jadi kayak roket sendiri gitu deh!”
Meskipun tabrakan asteroid ke Bumi jarang banget terjadi, manusia udah belajar dari sejarah bahwa asteroid bisa jadi ancaman serius. Ingat aja meteor yang meledak di atas kota Chelyabinsk, Rusia, tahun 2013? Itu aja udah bikin lebih dari 1.200 orang luka-luka. Karena bahayanya nyata banget, para ilmuwan mulai eksplorasi strategi buat melindungi Bumi dari hantaman asteroid besar.
Salah satu cara yang dicoba adalah dengan menabrakkan wahana antariksa DART milik NASA ke asteroid Dimporphos. Misi ini berhasil menunjukkan bahwa tumbukan kinetik bisa jadi cara ampuh buat melindungi Bumi, tapi harus dilakukan beberapa tahun sebelum tabrakan terjadi. Nah, kalau asteroidnya besar dan waktu peringatan pendek, opsi nuklir bisa jadi solusinya. Cara ini enggak melibatkan menembak asteroid, tapi dengan ledakan yang akan membuat asteroid terdorong keluar jalurnya.
Untuk nguji ide tersebut, Moore dan timnya melakukan eksperimen keren dengan mengekspos potongan asteroid tiruan pada gelombang sinar-X yang mirip dengan ledakan nuklir. Gelombang tersebut berhasil menguapkan permukaan asteroid tiruan dan membuatnya terbang. Hasilnya, asteroid tiruan itu terdorong hingga kecepatan hampir 200 km/jam!
Menurut para ilmuwan, strategi ini bisa digunakan untuk asteroid selebar 2,5 mil, tapi bisa juga buat asteroid yang lebih besar. Jadi, kalau ada asteroid besar yang mau nabrak Bumi, kita bisa tenang karena udah ada solusinya. Misi Hera milik Badan Antariksa Eropa (ESA) juga bakal membantu survei dampak dari tumbukan DART ke Dimorphos.
Meskipun eksperimen ini keren banget, Prof Gareth Collins dari Imperial College masih lebih suka opsi non-nuklir. Tapi, untuk asteroid besar atau waktu peringatan singkat, opsi nuklir bisa jadi satu-satunya pilihan. Jadi, intinya, kita udah punya cara keren buat nyelametin Bumi dari bencana asteroid!