Alphabet Inc., perusahaan induk Google, pada Selasa (23/7) mengumumkan bahwa pendapatannya untuk kuartal kedua tahun 2024 mencapai 84,74 miliar dolar AS. Ini merupakan peningkatan sebesar 14 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam laporan keuangannya, Alphabet Inc. juga menyebutkan bahwa laba bersihnya mencapai 23,62 miliar dolar AS, atau setara dengan 1,89 dolar AS laba per saham terdilusi.
Dari total pendapatan tersebut, sebanyak 73,93 miliar dolar AS berasal dari Layanan Google, termasuk iklan YouTube. Sementara itu, penjualan Google Cloud juga meningkat menjadi 10,35 miliar dolar AS, naik dari 8,03 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CEO Alphabet, Sundar Pichai, mengatakan bahwa kinerja perusahaan pada kuartal ini menunjukkan kekuatan di bidang Search dan momentum yang baik di Cloud. Alphabet terus berinovasi di berbagai lapisan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan memiliki kepemimpinan infrastruktur yang kuat.
“Pendapatan kami mencapai 85 miliar dolar AS, naik 14 persen dari tahun sebelumnya, didorong oleh Search dan Cloud. Ini adalah pertama kalinya Google Cloud melampaui 10 miliar dolar AS dalam pendapatan kuartalan dan 1 miliar dolar AS dalam laba operasional. Kami akan terus berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan tertinggi dan menciptakan kapasitas investasi dengan melakukan penataan ulang basis biaya perusahaan secara berkelanjutan,” kata Ruth Porat, Presiden sekaligus Chief Investment Officer (CIO) Alphabet.
Dengan pencapaian positif ini, Alphabet terus memperkuat posisinya dalam menghadapi perkembangan teknologi yang terus berubah dan mengejar peluang-peluang di masa depan. Semangat inovasi dan komitmen untuk terus berkembang menjadi kunci kesuksesan perusahaan ini.