Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sedang dalam pengawasan karena terus mengalami erupsi. Gunung ini merupakan saudara kembar dengan Gunung Lewotobi Perempuan. Dengan ketinggian 1584 meter di atas permukaan laut, gunung ini memiliki kawah berdiameter sekitar 400 meter. Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki berada di Level III (Siaga), namun setelah terjadi erupsi besar pada 3 November 2024, statusnya dinaikkan menjadi Level IV (Awas).
Erupsi yang terjadi menyebabkan lontaran lava pijar dan awan panas ke arah barat dan barat laut. Dampaknya dirasakan di 7 desa, dengan korban jiwa mencapai 9 orang meninggal dan 34 orang terluka. Lebih dari 10.000 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di Level IV (Awas), sementara Gunung Lewotobi Perempuan berada di Level I (Normal). Zona bahaya juga diperluas menjadi 9 kilometer dari puncak gunung.
Sejarah letusan Gunung Lewotobi Laki-laki mencatat bahwa gunung ini telah meletus sebanyak 17 kali sejak tahun 1861-2003. Erupsi lebih sering terjadi di Gunung Lewotobi Laki-laki daripada Gunung Lewotobi Perempuan, dengan catatan erupsi terjadi sejak abad ke-19 hingga saat ini. PVMBG terus memantau aktivitas vulkanik gunung ini untuk mengantisipasi potensi bahaya yang dapat timbul.
Dengan tingginya kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter di puncak, Gunung Lewotobi Laki-laki tetap menjadi perhatian utama bagi para ahli vulkanologi. Koordinasi antara PVMBG, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Satlak PB setempat terus dilakukan untuk memantau perkembangan situasi gunung ini.
Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki terus meningkat, sehingga perlu adanya kewaspadaan ekstra dari masyarakat sekitar. Semua pihak dihimbau untuk mengikuti perkembangan informasi terbaru dan petunjuk evakuasi yang diberikan oleh pihak berwenang. Semoga dengan kerjasama dan kewaspadaan bersama, kita dapat mengurangi risiko dan dampak dari erupsi gunung ini. Semoga selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Ayo jaga keselamatan diri dan keluarga, serta tetap waspada terhadap aktivitas Gunung