Para astronom baru-baru ini menemukan struktur terbesar yang pernah diketahui di alam semesta, yang diberi nama Quipu. Struktur ini merupakan kumpulan dari klaster galaksi dan klaster dari kelompok galaksi yang membentang sekitar 1,3 miliar tahun cahaya dan memiliki massa sekitar 200 kuadriliun kali massa Matahari. Nama Quipu diambil dari sistem pencatatan bangsa Inca yang menggunakan tali dengan simpul-simpul untuk menyimpan angka dan informasi. Struktur ini mirip dengan sistem Quipu, karena terdiri dari satu filamen panjang dengan beberapa filamen samping yang bercabang. Dengan ukuran yang luar biasa, Quipu menjadi kandidat struktur terbesar di alam semesta dalam hal ukuran panjang, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh superklaster Lani?kea.
Penemuan ini diumumkan dalam makalah yang diunggah di situs pra-cetak ArXiv pada 31 Januari 2025. Makalah ini telah diterima untuk diterbitkan di jurnal Astronomy and Astrophysics, meskipun belum melalui tinjauan sejawat secara penuh. Para peneliti menemukan bahwa Quipu terlihat jelas dalam peta langit yang menunjukkan klaster-klaster galaksi dalam rentang redshift antara 0,3 hingga 0,6. Redshift adalah pergeseran panjang gelombang cahaya menuju warna merah akibat ekspansi alam semesta. Objek dengan redshift yang lebih besar berarti lebih jauh lokasinya di alam semesta.
Penelitian ini juga mendeteksi empat superstruktur lainnya selain Quipu, yaitu: Superstruktur Serpens-Corona Borealis, Superstruktur Hercules, Superstruktur Sculptor-Pegasus, dan Superklaster Shapley (sebelumnya dikenal sebagai struktur terbesar yang pernah ditemukan). Kelima superstruktur ini secara kolektif mencakup 45% dari semua klaster galaksi, 30% dari galaksi, dan 25% dari materi yang dapat diamati di alam semesta, serta menempati 13% dari volume alam semesta.
Namun, ada struktur lain yang diperkirakan lebih besar, yaitu Hercules-Corona Borealis Great Wall. Struktur ini diperkirakan berjarak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi dan memiliki panjang sekitar 10 miliar tahun cahaya. Meskipun demikian, keberadaan Great Wall masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Dengan penemuan ini, para astronom telah memberikan wawasan baru tentang kompleksitas alam semesta dan memperluas pemahaman kita tentang struktur-struktur besar yang ada di luar sana. Semoga penelitian ini dapat terus berkembang dan membawa kita lebih dekat ke rahasia-rahasia alam semesta yang masih tersisa untuk dipecahkan.