Lukisan monyet biru di dinding Akrotiri di pulau Santorini, Yunani telah menarik perhatian sejarawan selama bertahun-tahun. Lukisan monyet kuno ini mengungkapkan hubungan dagang antara Eropa dan Asia Selatan yang sudah terjalin sejak 3.600 tahun yang lalu. Lukisan dinding ini menampilkan berbagai hewan, termasuk monyet, yang ditemukan di kota kuno yang berusia 3.600 tahun.
Menurut peneliti Tracie McKinney dan Marie Nicole Pareja Cummings, monyet Yunani kuno ini dapat memberikan petunjuk bahwa dunia Zaman Perunggu jauh lebih terglobalisasi daripada yang kita kira. Para arkeolog sebelumnya mengasumsikan bahwa monyet tersebut berasal dari Afrika, tetapi sebenarnya mereka mungkin menggambarkan lutung Hanuman, spesies dari anak benua India.
Lukisan dinding Akrotiri ini diawetkan oleh abu dari letusan gunung berapi yang menghancurkan kota itu sekitar 16 atau 15 SM. Lukisan ini memberikan gambaran yang luar biasa tentang peradaban awal di Eropa. Meskipun sulit untuk mengidentifikasi spesies individu dengan pasti, para peneliti mencoba mengidentifikasi monyet-monyet ini dengan karakteristik fisiknya.
Melalui pendekatan yang berbeda, Marie Pareja dan tim primatologisnya mempertimbangkan tidak hanya warna dan pola bulu monyet, tetapi juga ukuran tubuh, proporsi anggota tubuh, postur duduk dan berdiri, dan posisi ekor. Mereka menyimpulkan bahwa monyet-monyet ini mungkin merupakan lutung Hanuman, bukan spesies Afrika seperti yang sebelumnya diasumsikan.
Para peneliti juga menemukan bukti bahwa masyarakat Aegea memiliki akses ke berbagai jenis mineral dari luar wilayah mereka, seperti timah, lapis lazuli, dan agate. Detail artistik lukisan Akrotiri menunjukkan bahwa para seniman telah melihat hewan-hewan hidup, mungkin saat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Dengan pandangan baru dari para ahli primata, kita dapat melihat monyet-monyet ini dari sudut pandang yang berbeda tanpa prasangka tentang masyarakat kuno atau rute perdagangan. Sebagai contoh, posisi ekor monyet dalam lukisan menjadi faktor kunci dalam mengidentifikasi mereka sebagai lutung Hanuman.
Dengan demikian, lukisan monyet biru di dinding Akrotiri adalah contoh yang menarik tentang bagaimana seni dapat memberikan wawasan tentang hubungan dagang dan peradaban kuno. Terlepas dari asumsi sebelumnya, penemuan ini membuka pintu bagi pemahaman yang lebih luas tentang dunia kuno yang terhubung secara global.