Salah satu topik menarik dalam pelajaran sejarah adalah konsep manusia, ruang, dan waktu. Apakah kamu sudah paham betul dengan topik tersebut? Jangan khawatir, di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap. Sebelum kita melanjutkan, apa sebenarnya definisi dari sejarah itu sendiri? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, sejarah adalah pengetahuan atau cerita mengenai peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lalu. Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Sosial oleh Ryan Taufika dkk, kata sejarah berasal dari bahasa Arab, syajaratun yang artinya pohon kayu dan keturunan. Sedangkan, kata history berasal dari bahasa Yunani Kuno, historia, yang berarti belajar dengan bertanya-tanya.
Setelah kita memahami pengertian sejarah dan asal-usul katanya, saatnya untuk mempelajari konsep manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah. Mari simak penjelasannya dengan seksama agar tidak ada yang terlewatkan, ya!
Konsep Manusia dalam Sejarah dan Contohnya
Menurut buku Sejarah karya Sari Oktafiana yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek, manusia dalam ilmu sejarah merupakan subjek dan objek. Artinya, dalam konteks sejarah, manusia dengan ide-ide dan tindakan mereka adalah yang membuat perubahan dalam masyarakat. Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Tanpa manusia, sejarah hanyalah khayalan belaka. Begitu pula sebaliknya, tanpa sejarah, manusia hanya akan menjadi makhluk biasa seperti hewan.
Sejarah merupakan pengalaman dan ingatan manusia yang diceritakan. Sejarah membahas aktivitas manusia dalam masyarakat atau bangsanya. Namun, yang dibahas hanyalah manusia yang berkreasi dalam menghadapi kehidupannya. Sebagai contoh, Ki Hadjar Dewantara adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Beliau membawa ide-ide tentang pendidikan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk lembaga pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan rakyat.
Konsep Ruang dalam Sejarah dan Contohnya
Menurut modul Kehidupan Manusia dalam Ruang dan Waktu oleh Luluk Masruroh, tempat atau ruang memegang peranan penting dalam sejarah. Tanpa adanya ruang atau tempat, suatu peristiwa tidak akan terjadi. Konsep ruang dalam sejarah erat kaitannya dengan waktu. Jika waktu fokus pada ‘kapan’ suatu peristiwa terjadi, ruang menitikberatkan pada ‘di mana’ peristiwa tersebut berlangsung.
Konsep ruang membantu seseorang membayangkan suatu peristiwa sejarah dengan lebih nyata. Selain itu, konsep ini juga mempermudah klasifikasi peristiwa berdasarkan lokasinya, mulai dari lokal, regional, nasional, hingga global. Sebagai contoh, Perang Diponegoro dan Perang Paderi terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Namun, karena tempatnya berbeda, kedua peristiwa ini memiliki latar belakang sejarah yang berbeda.
Konsep Waktu dalam Sejarah dan Contohnya
Menurut KBBI Daring, waktu adalah rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berlangsung. Dalam ilmu sejarah, waktu memiliki peran penting seperti manusia dan ruang. Konsep waktu dalam sejarah memiliki empat poin penting menurut Kuntowijoyo: perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
Lebih lanjut, konsep waktu dalam sejarah terbagi menjadi tiga, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa depan. Meskipun masa lampau dominan, konsep ini juga mempengaruhi peristiwa yang terjadi pada masa kini atau masa depan. Sebagai contoh, revolusi industri di Eropa pada abad ke-18 dan 19 mengubah ekonomi dunia dari agraris menjadi industri. Hal ini juga berdampak pada kehidupan sosial ekonomi.
Dengan memahami konsep manusia, ruang, dan waktu dalam sejarah, kita dapat lebih menghargai dan memahami peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Semoga penjelasan ini membantu kamu untuk lebih memahami materi sejarah dengan baik. Selamat belajar!