NSO Group Pembuat Software Pegasus Terbukti Bersalah Telah Meretas 1.400 Pengguna WhatsApp

Perusahaan pembuat software mata-mata Pegasus, NSO Group, kena gugat sama Meta, induk WhatsApp, gara-gara peretasan yang dilakukan terhadap 1.400 pengguna WhatsApp. Wah, serius banget nih! Gugatan dari WhatsApp sebenarnya udah diajukan dari tahun 2019 lho.

Mereka udah investigasi dan nemuin kalau Pegasus dipake buat meretas smartphone orang-orang penting, kayak aktivis, jurnalis, sampe pegawai pemerintah. NSO Group dinyatakan bertanggung jawab atas pelanggaran Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan komputer, juga aturan California tentang Akses Data Komputer, Penipuan, dan pelanggaran kontrak.

Nah, sekarang sidangnya lanjut ke masalah ganti rugi aja. Tapi, NSO Group ngotot banget nih bilang kalo mereka nggak salah dan nggak harus tanggung jawab. Mereka bilang Pegasus dipake sama klien buat selidiki kasus kejahatan dan keamanan nasional. Tapi hakim menolak argumen mereka, takut bisa jadi preseden buat perusahaan lain yang bisnisnya sama.

Will Cathcart, bos WhatsApp, seneng banget dengan keputusan hakim ini. Dia bilang udah lima tahun mereka berjuang buat kasus ini. Mereka yakin banget kalo perusahaan spyware nggak boleh luput dari tanggung jawab hukum atas tindakan ilegal mereka. Menurut Will, perusahaan pengawas harus tau kalo mata-mata ilegal nggak boleh dibiarkan begitu aja.

Sementara itu, NSO Group belum ngasih komentar soal gugatan ini. Nungguin aja kita gimana kelanjutannya. Semoga keadilan bisa ditegakkan dan privasi pengguna bisa dijaga dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *