2 Astronot NASA Bakal Terdampar di Antariksa Selama 240 Hari

Butch Wilmore dan Sunita Williams, dua astronaut NASA, akan menghabiskan hingga 240 hari di luar angkasa, lebih dari setengah tahun! Apakah ini rekor baru? Mereka terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan kapsul Starliner milik Boeing pada bulan Juni. Tapi sayangnya, kapsul mereka rusak, jadi mereka harus menunggu SpaceX untuk pulang awal tahun depan. NASA mengumumkan bahwa keduanya baru bisa pulang paling cepat Februari 2025. Jadwal penerbangan mereka dengan SpaceX masih belum pasti, tapi yang terbaik adalah pada awal Februari.

Delapan bulan di luar angkasa terdengar lama, tapi sebenarnya bukan rekor baru. Astronaut biasanya menghabiskan rata-rata enam bulan di ISS. Mereka melakukan eksperimen dan merawat stasiun sebelum kembali ke Bumi. Namun, misi bisa berlangsung lebih lama karena berbagai alasan, seperti eksperimen panjang dan insiden tak terduga.

Siapa yang memegang rekor astronaut terlama di ruang angkasa sebelum Wilmore dan Williams? Menurut Live Science, Frank Rubio adalah pemegang rekor sebelumnya dengan 371 hari di ISS. Dia seharusnya pulang pada Maret 2023, tapi meteoroid kecil menghantam pesawat Soyuz Rusia yang seharusnya membawanya pulang, jadi dia harus menunggu enam bulan lagi.

Valeri Polyakov masih memegang rekor durasi terlama di antariksa dengan 437 hari di stasiun Mir. Christina Koch mencatat rekor penerbangan terlama bagi wanita dengan 328 hari di luar angkasa. Scott Kelly juga tercatat 340 hari di antariksa untuk studi kesehatan NASA.

Penelitian menunjukkan bahwa astronaut mengalami perubahan saat berada di orbit dalam waktu lama, seperti perubahan gen, berat badan, dan masalah kesehatan lainnya. Sebagian besar perubahan ini akan kembali normal setelah enam bulan kembali ke Bumi. Penelitian tentang dampak penerbangan luar angkasa pada kesehatan manusia masih terus berkembang.

Jadi, meskipun Wilmore dan Williams tidak memecahkan rekor, pengalaman mereka di luar angkasa pasti akan memberi kontribusi pada penelitian ilmiah yang lebih lanjut. Semoga keduanya dapat kembali ke Bumi dengan selamat dan membawa pulang pengetahuan yang berharga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *