Nan Madol: Kecanggihan Kota Hantu di Tengah Samudra Pasifik

Misteri kota kuno Nan Madol di wilayah terpencil Samudra Pasifik mulai terpecahkan sedikit demi sedikit. Terletak di sebelah timur pulau Mikronesia Pohnpei, kota prasejarah ini terdiri dari hampir 100 pulau batu buatan manusia yang berbentuk geometris. Survei udara menggunakan laser presisi Light Detection and Ranging (LiDAR) baru-baru ini mengungkap betapa canggihnya kota hantu Nan Madol ketika masih berdiri kokoh dan bagaimana kini terselip di tengah Samudra Pasifik, di pulau Temwen.

Wionews melaporkan bahwa kota batu megalitik ini dikenal sebagai Venesia Pasifik dan sering dibandingkan dengan kota Atlantis karena keunikan arsitekturnya. Nan Madol kini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, menambah keistimewaan tempat ini dalam sejarah dunia.

Para ilmuwan, yang dipimpin oleh Yayasan Penelitian dan Manajemen Situs Budaya Baltimore (CSRM), menggunakan LiDAR untuk memetakan jaringan teras irigasi yang pernah memasok air tawar ke seluruh kota Nan Madol. Mereka juga menemukan reruntuhan tersembunyi di dalam dedaunan tropis yang lebat di pulau Temwen.

Menurut para arkeolog, Nan Madol adalah kota terkemuka dari tahun 1100 hingga 1628 Masehi sebelum kemundurannya dimulai dengan jatuhnya raja-raja Saudeleur setempat pada abad ke-17. Dr. Douglas Comer, kepala proyek penelitian ini, mengatakan bahwa sistem irigasi yang rumit di pulau Temwen menunjukkan adanya pertanian akar talas yang canggih pada masa lalu.

Tim Dr. Comer, bekerja sama dengan College of Micronesia setempat, bersama dengan Stanford, Sandia National Laboratories dan lainnya, telah mempertanyakan teori lama tentang budaya mana yang berkembang dengan buah sukun yang difermentasi. Mereka menemukan kesamaan antara sistem irigasi di Temwen dengan sistem terasering Polinesia lainnya, seperti di Pulau Hawaii dan Samoa Amerika.

Kompleksitas yang terlihat dalam gambar LiDAR dari Temwen menggambarkan betapa majunya teknologi dan kecerdasan manusia pada masa lalu. Nan Madol menjadi saksi bisu dari kejayaan peradaban yang telah hilang, namun meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah dunia.

Dengan penemuan-penemuan baru ini, kita semakin memahami sejarah dan kebudayaan kota kuno Nan Madol. Semoga temuan ini dapat memberikan wawasan baru bagi kita semua tentang keajaiban dunia prasejarah yang tersembunyi di tengah Samudra Pasifik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *