Menjadi legenda urban bahwa Presiden Pertama Indonesia, Soekarno memiliki emas batangan seberat 57 ton yang tersimpan di Bank Swiss memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Kabar ini telah menyebar luas di kalangan masyarakat, bahkan sampai saat ini. Namun, apakah fakta ini benar adanya?
Jika kita melihat dari data sejarah yang ada, sepertinya klaim tersebut tidaklah benar. Fakta sejarah menunjukkan bahwa Soekarno mengalami kesulitan finansial selama masa jabatannya sebagai Presiden. Beliau bahkan pernah mengungkapkan sendiri dalam sebuah wawancara dengan jurnalis AS, Cindy Adams, bahwa gajinya sebagai Presiden hanya sebesar US$ 220. Soekarno juga tidak memiliki rumah atau tanah pribadi, sehingga ia harus tinggal di istana-istana yang dimiliki oleh negara.
Dalam wawancara tersebut, Soekarno juga mengungkapkan bahwa ia pernah mendapatkan piyama sebagai hadiah dari seorang duta besar saat kunjungan ke luar negeri. Duta besar tersebut merasa kasihan karena melihat Soekarno menggunakan baju tidur yang sudah robek. Hal ini menunjukkan betapa sederhananya gaya hidup Soekarno saat itu.
Guntur Soekarnoputra, putra pertama Soekarno, juga membenarkan bahwa ayahnya memang mengalami kesulitan finansial sejak sebelum menjadi Presiden. Dalam sebuah kolom opini yang diterbitkan di Media Indonesia pada tahun 2020, Guntur menyatakan bahwa kantong Soekarno selalu tipis, dan ia sering meminjam uang kepada sahabat-sahabatnya, termasuk Agoes Moesin Dasaad.
Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga membantah rumor mengenai kekayaan Soekarno. Menurut Ong, cerita bahwa Soekarno mewarisi kekayaan kerajaan Mataram Islam tidaklah benar. Ia menegaskan bahwa tidak mungkin seseorang dapat mewarisi harta dari kerajaan kuno, terlebih lagi berupa batangan emas. Selain itu, harta kerajaan kuno tersebut tidak sebesar yang dibayangkan, dan pada masa itu, Mataram Islam masih memiliki utang kepada VOC.
Ong juga menambahkan bahwa jika Soekarno benar-benar memiliki emas sebanyak yang diklaim, maka seharusnya ia tidak akan mengalami kesulitan finansial hingga akhir hayatnya. Hal ini menunjukkan bahwa cerita mengenai kekayaan Soekarno yang selama ini dipercaya masyarakat tidaklah benar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim mengenai kekayaan Soekarno yang melimpah tidaklah sesuai dengan fakta sejarah yang ada. Soekarno adalah seorang Presiden yang hidup sederhana dan mengalami kesulitan finansial, dan cerita mengenai emas batangan seberat 57 ton yang dimilikinya hanyalah mitos belaka.