Batu Raksasa Singapura Usia 2 Abad Bertuliskan Aksara Jawa Kuno

Batu Singapura menjadi salah satu misteri terbesar di dunia yang belum terpecahkan hingga saat ini. Batu raksasa ini ditemukan pada tahun 1819 oleh seorang pekerja yang sedang membersihkan pohon di sepanjang Sungai Singapura. Batu tersebut memiliki sekitar 50 baris tulisan misterius yang sampai sekarang belum bisa diuraikan dengan jelas.

Pada tahun 1843, batu tersebut bahkan diledakkan untuk memperlebar mulut Sungai Singapura. Namun, Letnan Kolonel James Low mengajukan petisi untuk menyelamatkan batu tersebut. Setelah batu tersebut diledakkan, sisa-sisa batu yang masih bisa dibaca dikumpulkan oleh sang letnan dan dikirim ke Museum Royal Asiatic Society di Calcutta atau Museum India.

Para ilmuwan telah berusaha keras untuk menguraikan tulisan misterius pada Batu Singapura. Mereka percaya bahwa penulisnya kemungkinan besar berasal dari Sumatera dan menggunakan bahasa Jawa Kuno. Namun, hingga kini, isi tulisan tersebut masih menjadi misteri besar.

Batu Singapura kini disimpan di Museum Nasional Singapura dan dianggap sebagai salah satu harta nasional yang berharga. Para ahli prasasti Belanda seperti Johan Hendrik Caspar Kern dan N.J. Krom telah mencoba mengidentifikasi bahasa yang digunakan dalam tulisan tersebut, namun belum berhasil dengan jelas.

Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), para peneliti berharap dapat memecahkan misteri Batu Singapura. Meskipun bahasa yang digunakan belum diidentifikasi, AI akan menggunakan fragmen batu yang tersedia serta gambar seluruh batu pasir dari tahun 1837 untuk membantu dalam proses dekripsi.

Tim yang dipimpin oleh Francesco Cavallaro dari Universitas Nanyang di Singapura sedang mengembangkan alat AI untuk membantu menguraikan tulisan di Batu Singapura. Mereka yakin bahwa AI akan lebih efektif daripada manusia dalam mengatasi kesulitan terkait dengan bahasa yang tidak dikenal.

Semua harapan terletak pada kecerdasan buatan ini untuk dapat membantu mengungkap misteri Batu Singapura yang telah menjadi teka-teki selama berabad-abad. Semoga dengan bantuan AI, kita akan segera mengetahui apa yang sebenarnya tertulis di balik tulisan misterius tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *